Inilah Cara Mengenali dan Mencegah Penyakit Antraks
Terkait dengan jenis hewan yang bisa terjangkit penyakit antraks ini adalah jenis hewan ternak pemakan rumput, karena spora antraks bisa bertahan di tanah selama bertahun-tahun, sehingga bisa termakan hewan kemudian hewan tersebut terinfeksi. Sedangkan gejala pada hewan yang terserang antraks, secara umum juga hampir sama dengan manusia, seperti suhu badan panas diatas rata-rata dan demam, terjadi pendarahan dari berbagai lubang-lubang di tubuh, seperti hidung, telinga, anus, mulut serta pori-pori tubuh. Kadang-kadang pada beberapa kasus nampak perut hewan membesar, dan kemudian terjadi pembengkakan dan pendarahan pada organ limpa si hewan yuang terjangkit penyakit antraks kemudian terjadi kematian mendadak.
Jenis dan Gejala Penyakit Antraks Pada Manusia
Ada 4 tipe antraks yang menyerang pada manusia, berikut adalah jenis antraks dan gejala yang ditimbulkanya, yaitu:
- Antraks Kulit. Gejala penyakit antraks kulit ditandai oleh kulit terlihat melepuh seperti luka bakar, disertai dengan demam dan sakit kepala.
- Antraks Saluran Pencernaan. Gejalanya ditandai rasa sakit perut yang hebat, mual, muntah, tidak nafsu makan, suhu badan meningkat, dan terjadi muntah darah atau hematemesis.
- Antraks Paru-Paru. Ditandai dengan gejala lesu, lemah, batuk, dan gangguan saluran pernapasan.
- Antraks Meningitis. jenis penyakit antraks ini terjadi bila kuman antraks telah menyerang otak, yang ditandai gejala sakit kepala hebat, kejang dan penurunan kesadaran.
Gejala Penyakit antraks pada manusia tergantung dari jenis antraks yang dideritanya. Misalnya pada antraks kulit (cutaneus anthrax), gejala antraks ini diawali muncul seperti bisul kecil yang kemudian menyebar menjadi luka dan menghitam. Umumnya penyebab penyakit antraks kulit karena bersinggungan dengan spora antraks, terutama pada kulit yang terluka. Sementara jika jenis antraks saluran pencernaan (gastrointestinal antrhrax), gejala awalnya dengan ditandai dengan mual-mual, panas demam, muntah dan pusing serta mengalami diare kehitaman karena adanya pendarahan internal. Umumnya hal ini terjadi karena mengonsumsi daging dari hewan ternak yang terinfeksi antraks, tapi tidak dimasak dengan cara yang baik dan benar. Selain itu juga bisa menyerang di saluran pernapasan, jika spora terhirup.
Cara Penularan Penyakit Antraks Pada Manusia
Penularan antraks terhadap manusia terjadi karena adanya kontak langsung dengan hewan, mengolah, dan mengonsumsi daging hewan yang terkontaminasi dengan bakteri antraks, yakni bacillus anthracis. Pada manusia penyakit ini bisa menyerang kulit, saluran cerna dan saluran pernapasan. Perlu anda ketahui bahwa penyakit ini tidak dapat menular antar manusia, hanya menular dari ternak ke manusia (zoonosis). Penularan penyakit antraks dari hewan pun harus didahului dengan keberadaan ternak yang terinfeksi bakteri antraks.
Ada 3 cara penularan penyakit antraks pada manusia, yaitu:
- Melalui pernapasan. Hal ini terjadi ketika seseorang menghirup udara yang mengandung spora antraks.
- Melalui kulit. Terjadi ketika seseorang bersentuhan dengan spora bakteri antraks yang melekat pada kulit, daging, tulang, atau darah hewan ternak yang terinfeksi antraks.
- Pencernaan. Terjadi ketika seseorang mengonsumsi daging hewan yang positif antraks.
Cara Pencegahan Penyakit Antraks Pada Manusia
Untuk mencegah antraks pada manusia, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan antara lain hindari kontak dengan hewan yang diduga terinfeksi antraks, memasak daging hewan ternak sampai matang, dan tidak makan daging yang tidak jelas, yaitu daging yang berwarna kehitaman berlendir dan berbau.
Tips Sangat penting bagi Anda yang hendak mengonsumsi daging, maka pastikan terlebih dahulu daging dimasak hingga matang atau dimasak di atas suhu 120 derajat celcius. Anda tidak perlu takut untuk mengkonsumsi daging, yang paling penting memasaknya sampai matang benar. Selain itu, belilah daging hewan dari rumah atau tempat pemotongan hewan yang bersertifikat dari pemerintah. Berikut ini Tips lengkap cara mencegah penyakit antraks, yaitu:
- Membeli daging yang segar, kalau bisa Anda memasak sendiri. Usahakan memasak sampai benar benar matang.
- Membiasakan mencuci tangan dengan air bersih menggunakan sabun.
- Membersihkan jamban
- Tidak meludah sembarangan.
- Menyemprotkan disinfekstan secara intensif.
Demikianlah ulasan mengenai cara mengenali dan mencegah penyakit antraks semoga informasi ini memberi manfaat bagi pembaca semua dan salam sehat!!
Belum ada Komentar untuk "Inilah Cara Mengenali dan Mencegah Penyakit Antraks"
Posting Komentar