Inilah Masalah Varises Saat Kehamilan Dan Cara Mengatasinya
Perlu Anda ketahui, bahwa varises yang terjadi pada wanita lebih tinggi dibandingkan dengan pria, begitulah menurut sebuah studi. Bahkan menurut para ahli, angka perbandingannya adalah enam banding satu. Selain kondisi anatomi, terjadinya varises disebabkan oleh banyak hal, salah satunya pengaruh hormonal. Hal ini juga yang menjadi pemicu varises saat kehamilan.
Penyebab Varises Saat Kehamilan
Varises yang dialami ibu hamil terjadi akibat kehamilan besar yang menyebabkan penekanan pada pembuluh darah besar di daerah punggung. varises saat kehamilan juga disebabkan karena adanya bendungan pada beberapa pembuluh darah balik pada daerah panggul, paha dan betis. Namun hal ini tidak terbukti. Karena keadaan varises ini justru lebih banyak terjadi pada bulan-bulan pertama masa kehamilan. Pada saat itu justru perut belum membuncit.
Pada wanita kasus varises juga ditemukan saat terjadinya keterlambatan haid. Kondisi yang seperti ini, dimungkinkan reaksi vena atau pembuluh darah balik terhadap keadaan hormonal tertentu. Reaksi ini utamannya pada katub-katub vena.
Otot-otot di daerah pembuluh darah melemah karena pengaruh hormon steroid. Keadaan melemahnya dinding pembuluh darah ini, bisa menyebabkan pembuluh balik melebar, itulah yang menyebabkan varises saat hamil.
Daerah bagian mana yang sering mengalami varises saat hamil?. Adalah daerah-daerah yang mengalami pelebaran darah, berkisar pada tungkai vulva (Bagian dari alat kelamin luar wanita), serta pada bagian pembuluh darah balik yang ada di daerah panggul.
Efek Bahaya Varises Saat Kehamilan
Resiko terjadinya varises meningkat pada saat hamil, banyak kasus yang dijumpai pada trisemester pertama kehamilan. Namun varises juga bisa muncul pada bulan-bulan berikutnya. Kasus varises saat kehamilan juga ditemukan pada saat kehamilan tiga bulan berikutnya. Dan pada minggu-minggu terakhir justru kejadiannya sudah sangat jarang.
Bahaya varises pada ibu hamil, jika tidak ditangani, hal ini akan membahayakan pada janin Anda. Varises dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Hal ini yang membahayakan janin Anda. Bahkan pada kondisi terburuk dapat mengakibatkan kematian pada janin.
Selain itu, bahaya varises pada ibu hamil akan menyebabkan Emboli udara. Emboli udara adalah adanya gelembung udara di dalam darah yang normalnya tidak ada. Pembuluh darah yang terlalu lebar dapat mengakibatkan aliran darah balik ke bawah yang lebih hebat lagi. Inilah penyebab emboli tersebut.
Jika gelembung udara pada emboli ini berhenti dan menyumbat aliran darah, hal ini bisa membahayakan ibu hamil. Sayangnya varises saat kehamilan hanya bisa diterapi secara supportif. Terapi ini bertujuan agar gejala varises tidak semakin parah.
Cara Mengatasi Varises Saat Kehamilan
Cara mengobati varises pada ibu hamil dengan terapi. Caranya adalah dengan tidak melakukan aktivitas tertentu. Yaitu, gerakan yang beresiko meningkatkan tekanan pembuluh darah pada daerah bagian bawah tubuh. Misalnya, tidak berdiri dan duduk terlalu lama, ataupun menggunakan sikat pinggang yang terlalu ketat dan pakaian di bagian perut yang terlalu ketat juga.
Untuk varises saat kehamilan di daerah vulva, biasanya bisa ditangani dengan pemasangan karet busa pada daerah tersebut. Upaya ini dilakukan agar varises tidak menjadi lebih parah. Berbagai langkah tersebut sangat penting. Sebab jika pengobatannya menggunakan bahan sklerotik tidak boleh digunakan pada ibu hamil. Bahan ini memang efektif untuk mengurangi pelebaran pembuluh darah, namun dikhawatirkan akan berdampak buruk pada janin.
Yang perlu Anda lakukan jika mengalami varises saat kehamilan adalah melakukan pencegahan sedini mungkin. Misalnya dengan rutin senam untuk memperbaiki tonus, otot, terutama otot daerah yang rawan terkena varises.
Demikianlah cara mengatasi varises saat kehamilan, semoga bermanfaat bagi pembaca semua. Salam sehat!!
Belum ada Komentar untuk "Inilah Masalah Varises Saat Kehamilan Dan Cara Mengatasinya"
Posting Komentar